Saturday, April 15, 2006

Kesendirianku

Kala angin berdesir pelan
sang malampun menyambut riang
terasa tertusuk nadi kerinduanku
menyambut bayangmu menyanyi sendu
bias kasih membara biru
tebarkan aroma sejuta rindu
pecah laksana puing karang
mencekam gelombang kehidupan pilu
tak bisa menantang sang waktu
biarkan menjadi rayuan palsu
keras membaru membara biru
seraya bergolak tak menentu
harap bisa tenang selalu
taburkan kesedihan hatiku
rayuan tak bisa menyatu
ganjalan hasratku menyatu beku
mecekam laksana malam kelabu
berjalan tak tahu arah nan padu

Malampun berlalu sunyi
seindah lambaian angin yang berlalu sejuk dan membuai
terlelap aku disisimu
terbuai aku dipangkuanmu
redam semua jiwa yang tiada pasti
menahan isak tangis yang mendera hidup ini
aku tiada kan menangis dan tiada ditangisi
karena aku hanya seorang lelaki yang tiada tau tujuan dan arah
kemana aku harus berlayar
kemana aku harus bertualang

Dan pantang menyerah demi mendapatkan apa yang kuimpikan
menerima selalu yang di berikan oleh sang pencipta

No comments: