Thursday, December 01, 2005

Selamat Tinggal

hai... kerudung malam di sinar lentera bulan, kali ini kau biarkan aku teteskan air mata yang kuharap tak akan pernah jatuh ke pipi, kau diamkan hatiku yang terseret arus getir mendalam seolah-olah aku memang layak mendapatkannya setelah itu...kau caci..kau maki...dan tertawa atas kekalahanku...

dosa apa yang telah kulakukan hingga tiada lagi keramahan dari malam untukku... kau tahu.... biasanya kau tilami aku dengan hangat selimut malammu ketika aku tidur dan kau bisikkan doa di telingaku sambil mengecup keningku sebelum aku jatuh terperosok dalam mimpi-mimpi indah tentangmu yang selalu membuatku tersenyum keesokan paginya...hariku menjadi sempurna kala itu....

tapi....kenapa hanya ucap kosong dan hampa pandangan mata yang sekarang kau sampaikan lewat angin, tak sudikah kau untuk sekedar mampir di warung hatiku hanya untuk ucapkan selamat tinggal, hinakah aku hingga kau ludahi wajah ini dengan sederet diam dan segudang acuh.. wahai kerudung malam yang kini temaram di atas kepalaku....

aku tak dapat membencimu karena aku selalu mendoakanmu untuk bahagia walau sakit bagi hati menerima ini... tak sanggup aku untuk sebentar saja luapkan marah kepada sinar-sinar yang mewakili namamu dan membangunkan aku dari tidur lelap yang sudah lama kunantikan selama bertahun-tahun....

baiklah...mungkin ini saatnya aku membiarkan tubuh ini terhantam petir yang memang ditakdirkan untuk membelah ragaku demi hilangkan kesedihanku... juga mungkin ini saatnya bagiku untuk membiarkan ombak laut selatan menelan dan menggulungku hingga kepala dan tubuh ini terkoyak-koyak oleh karang tajam dan terjal di dasar lautnya guna hapuskan sebuah nama di patrian hati ini...

kini saatnya aku ucapkan selamat tinggal...biar mimpiku pergi bersama iringan suara suling gembala di atas kerbau ketika hujan turun biaskan pelangi untuk jalanku menuju keabadian......selamat tinggal hatiku.....

Friday, November 25, 2005

Mencoba rsync

hari ini saya mencoba mebuat sinkronisasi antar komputer dengan menggunakan rsync, di sini saya menggunakan linux untuk dijadikan rsync server dan untuk klien bisa menggunakan windows atau linux, yang penting adaprogram rsync :p
yang pertama saya lakukan adalah membaca manual rsync dan rsyncd.conf :D
shell> man rsync
shell> man rsyncd.conf

sebenarnya dari manual tersebut dapat dilihat bagaimana membuat dan menggunakan rsync server, tetapi kenapa ya semakin saya mebaca koq malah semakin bingung #-o, untungnya di bagian akhir manual rsynd.conf ada contoh konfigurasi, jadi ya tinggal copy dan paste aja ke file /etc/rsyncd.conf kemuadian edit sesuai dengan kebutuhan. di bawah ini contoh sederhana dari /etc/rsyncd.conf
[test]
path = /tmp/test
comment = sample rsync
use chroot = no
max connections = 4
read only = no
uid = virgohan
gid = virtual

catatan : path harus exist dan ubah permission-nya sesuai dengan uid dan gid

dan kebetulan saya menggunakan linux redhat yang menggunakan xinetd untuk menjalankan daemon rsync, pada file /etc/xinetd.d/rsync ganti pada baris disable = yes menjadi no. misalnya:
service rsync {
disable = no
socket_type = stream
wait = no
user = root
server = /usr/bin/rsync
server_args = --daemon
log_on_failure += USERID
}

kemudian restart xinetd :
shell> /etc/init.d/xinetd restart

nah! sekarang saya coba test rsync dari client ke server
shell> rsync -avuz /test/path/ host.rsync.server::test


dan ternyata... berhasillll..... heuheuheuheu...

Intermezo Beban dan Berat

Seorang dosen sedang memberikan kuliah tentang Manajemen Stres.Dia mengangkat segelas air dan bertanya kepada mahasiswanya, "Seberapa berat anda kira segelas air ini ?"

Mahasiswa menjawab mulai dari 20 gr sampai 500 gr.

" Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama saya memegangnya.Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya."

" Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat.Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi.Beban itu akan meningkat beratnya. Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi."

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.Jadi sebelum kita pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan.Jangan kita bawa pulang. Beban itu dapat kita ambil lagi besok.Apa pun beban yang ada di pundak kita hari ini, coba kita tinggalkan sejenak jika bisa.Setelah beristirahat nanti dapat kita ambil lagi ...

Hidup ini singkat, jadi kita cobalah menikmatinya !!!Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat atau disentuh, tapi hanya dapat dirasakan jauh di relung hati kita.