Friday, September 29, 2006

Sahur Kesiangan

Tidak terasa sekarang sudah hari jum'at lagi, berarti puasa tahun ini udah erlangsung 6 hari. Ngomong-ngomong soal puasa, tadi pagi saya hampir tidak makan sahur. Saya bangun kesiangan sekitar jam 03.50 padaha imsak jatuh pada jam 04.12, jad makan sahur hari ini tidak seperti biasanya karena persiapan kurang, maklum anak kost heuheuheu.....

Saya juga tidk tahu kenapa smapi bangun kesiangan, padahal waker di HP saya sudah saya set jam 03.00 dan Timer TV di kamar saya juga sudah saya set hidup jam 03.20 tetapi masih ga bangun juga.... padahal badan juga tidak terlalu capek cuma agak pegel-pegel saja soalnya malamnya habis dari jakarta, saya naik travel CitiTrans dari ClubStore jakarta dan turun di perempatan deket Rumah Sakit Hasan Sadikin kemudian naik angkot ke atas jurusan Karangsetra, seperti biasa saya turun di Karangtineung dan berjalan menyusuri gang menuju ke kostan.

Untungnya besok hari sabtu, jadi sama dengan hari libur karena kantor saya menggunakan 5 hari kerja :) Tapi say abelum kepikiran mau kemana, coba lihat besok aja ahh... BTW koq jadi ga nyambung yah... #-o

Thursday, September 28, 2006

Di Jakarta

Kemaren, tepatnya hari Rabu tgl 27 September 2006 saya ada tugas ke jakarta bersama seorang teman, eh.. ternyata tugasnya tidak kelar satu hari, alhasil kamu harus nginep di jakarta. Kebetulan di jakarta ada mess yang disediakan oleh kantor jika ada tugas di jakarta dan harus nginep.

Kami berbuka puasa di kantor jakarta (wisma bayu aji). dengan segelas syrup orange dan mendoan. wuihh... nikmatnya... manna wa salwa... Sekitar jam 6.45 kami pulang ke mess tetapi mampir ke warung dulu untuk makan berat :D dan hasilnya kami ketinggalan sholat isya' dan tarawih di masjid :((

Ini kali pertama saya merasakan bulan puasa di mess jakarta yang baru, lumayan enak suasananya, kebetulan messnya deket sama masjid. tepatnya di Jl. Antena, Radio dalam (Jaksel). Nah.. setelah ngobrol dan ngerumpi di mess akhirnya kami ketiduran juga. Kami bangun untuk makan sahur, setelah berjalan lumayan agak jauh menyusuri jalan Radio Dalam akhirnya kami menemukan warung padang dan kami makan sahur disitu.
Ya Alloh Ya Rabb limpahan berkahmu pada kami dan berikanlah kami kekuatan untuk melaksanakan puasa esok hari.

Tuesday, September 26, 2006

Ternyata Hanya Nafsu

Salah satu rukun puasa adalah menahan lapar dan haus. buat saya pribadi, godaanya lumayan juga. saat terik matahari menyengat di atas kepala, saat dahaga menyerang diiringi dengan bunyi perut yang lagi asik menyanyi keroncong terbersit untuk melakukan balas dendam nanti sehabis bedug maghrib.

Tapi... ternyata itu semua hanya nafsu belaka, kala bedug maghrib sudah datang saya minum segelas Es Buah. dan ternyata itu saja sudah cukup untuk mebuat perut kenyang. Begitu besar hawa nafsu untuk makan dan minu sepuasnya. Maha Suci Alloh yang tidak henti-hentinya melimpahkan nikmat-Nya. memang benar bahwa salah satu nikmat orang berpuasa adalah saat berbuka.

Monday, September 25, 2006

Marhaban Ya Ramadhan

Hari ini adalah hari kedua bulan Ramadhan 1427 H. Puasa udah dimulai hari minggu kemaren, Syukur Alhamdulillah karena saya masih bisa bertemu dengan Bulan suci yang penuh dengan barokah dan maghfiroh ini.

Seperti biasa, bulan puasa ini adalah bulan pengendalian diri, pengendalian diri terhadap hal-hal yang membatalkan puasa sehingga bukan hanya lapar dan haus saja yang saya dapatkan. Di bulan ini saya akan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain tentunya.

Hal paling susah bagi saya di bulan puasa adalah menahan hawa nafsu, baik itu amarah, syhawat dll. Ya Alloh berilah hamba kekuatan. Marhaban Yaa Ramadhan!

Friday, September 22, 2006

Khotbah Nabi S.A.W. Menyambut Ramadhan

Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah mewajibkan kepadamu puasa-Nya. Didalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu syurga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh syaithan. Padanya ada suatu malam yang terlebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu, maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan.

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan penghulu segala bulan, maka "Selamat datanglah" kepadanya."

Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkatan, bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu kewajiban, dan qiam dimalam harinya suatu tatawwu'.

Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan didalamnya samalah dia dengan orang yang menunaikan sesuatu fardhu didalam bulan yang lainnya. Barangsiapa menunaikan sesuatu fardhu dalam bulan Ramadhan samalah dia dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh fardhu dibulan lainnya. Ramadhan itu adalah bulan sabar,
sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga. Ramadhan itu adalah bulan memberikan pertulungan dan bulan Allah memberikan rezeki kepada mukmin didalamnya.

Barangsiapa memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, yang demikian itu adalah pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti yang diperoleh orang yang berpuasa. Allah memberikan pahala itu kepada orang yang memberikan walaupun sebutir korma, atau
seteguk air, atau sehirup susu. Dialah bulan yang permulaannya Rahmah, pertengahannya ampunan, dan akhirnya kemerdekaan dari neraka. Barangsiapa yang meringankan beban seseorang (yang membantunya) niscaya Allah mengampuni dosanya. Oleh itu banyakkanlah yang empat perkara dibulan Ramadhan.

Dua perkara untuk mendatangkan keredhaan Tuhanmu dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya tiada tuhan melainkan Allah dan mohon ampun kepada-Nya.

Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka. Barangsiapa memberi minum orang yang berpuasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolamku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk kedalam surga.

Thursday, September 21, 2006

Demi Masa

demi masa, kusembunyikan jiwa yang sedang membelenggu
menghayati detik demi detik, merenungi setiap kata demi kata
wahai sang waktu akankah kau seperti bayanganku
yang mengikuti setiap langkahku dan setiap gerakannku

Demi masa, aku curahkan semua jiwa ragaku tanpa pernah kusesali sedikitpun
kebahagiaan, kerinduan, dan kesedihan silih berganti menyapa diriku
bagai tetesan embun di pagi hari yang selalu membawa rasa tersendiri
angan terucap silih berganti seperti malam berganti siang

demi masa, kelalui hari ini dengan harapan tinggi
seperti langit yang sedang menunggu datangnya sang fajar
akankah semua ini berjalan seperti yang kita kehendaki
ataukah jalan yang kita lalui tidak seperti yang kita harapkan

demi masa, kau selalu membayangi diriku apapun isi hatiku
kaulah teman setia yang mengiringiku di setiap canda dan tangis
kaulah yang mengerti tingkah dan sifatku selama ini
dan kaulah yang mendengar jeritan hatiku yang sedang gelisah

Monday, September 18, 2006

Masih Belum Fit

Hari ini aku masih ngerasa badanku belum enak banget, belum fit benar, kata temen sech.... "my body is not delicious". Mungkin karena saya habis sakit dari jumat kemaren, sampe-sampe saya ga masuk kerja. untungnya sabtu dan minggu libur juga, jadi bisa istirahat total, meskipun sampai sekarang belum pulih benar kesehatanku.

Kesehatan menang karunia dari Alloh SWT yang tidak ternilai harganya, banyak orang yang mau menghapiskan uang berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar untuk mendapatkan kesehatan, makanya saya mencoba mensyukurinya dengan memelihara kesehatan, seperti Sabda Rasululoh SAW "Jagalah lima sebelum datangnya lima". salah satu diantaranya adalah jagalah sehatmu sebelum datang sakitmu.

Tetapi ada juga yang bilang bahwa sakit itu anugerah, jika disyukuri akan terasa nikmat, Wallohu alam!

Wednesday, September 13, 2006

Mail Server Dial-Up

Karena lagi ada sesuatu neech... Saya coba2 bikin Mail Server dengan menggunakan koneksi Dial-Up, Jadi Mail server ini akan mengambil email-email dari POP Server dengan menggunakan Fetchmail. Seperti biasa, Linux sebagai pilihan untuk Sistem Operasinya, Postfix sebagai MTA dan PPP+Wvdial untuk software koneksi ke ISP.

Skenarionya adalah : Saat modem tersambung dengan ISP maka otomatis akan menjalankan fetmail untuk mengambil email kemudain postfix akan mengirimkan email yang masuk dalam antrian. Sederhana saja saya coba bikin script di /etc/ppp/ip-up.local agar dieksekusi saat modem tersambung.

#!/bin/bash
# /etc/ppp/ip-up.local

#Record connection parameters
echo `date` $4 $5 ppp-on >> /etc/ppp/history
tail -n 1 connect-errors >> /etc/ppp/history

# Send waiting mail
echo Sending mail... > /dev/console
/usr/sbin/sendmail -q
echo Mail sent. > /dev/console

# Get mail waiting on the pop server
echo Getting mail... > /dev/console
fetchmail > /dev/console 2>&1
echo Got mail. > /dev/console

#End
exit 0
# end of /etc/ppp/ip-up.local


Kemudian bikin script /etc/ppp/ip-down.local untuk mengehrntikan job saat koneksi putus

#!/bin/bash
# /etc/ppp/ip-down.local

#Record connection parameters
echo `date` ppp-off >> /etc/ppp/history
export PATH=$PATH:/usr/sbin:/sbin
fetchmail --quit

#end
exit 0
# end of /etc/ppp/ip-down.local


lengkapnya bisa baca di http://www.hserus.net/wiki/index.php/Postfix

Tuesday, September 05, 2006

Tentang Musibah

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim kecuali Allah akan hapuskan (dosanya) karena musibahnya tersebut, sampai pun duri yang menusuknya.
(HR. Al-Bukhariy no.5640 dan Muslim no.2572 dari 'A`isyah)


Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan/kelelahan, sakit, sedih, duka, gangguan ataupun gundah gulana sampai pun duri yang menusuknya kecuali Allah akan hapuskan dengannya kesalahan-kesalahannya.
(HR. Al-Bukhariy no.5641, 5642 dari Abu Sa'id Al-Khudriy dan Abu Hurairah)

Monday, September 04, 2006

Khasiat ayat Kursi

Keistimewaan al Qur'an antara lain adalah bahwa membacanya dinilai sebagai ibadah meski tidak faham artinya, berbeda dengan doa yang harus difahami artinya.. Anjuran untuk bertadarus banyak sekali dijumpai dalam ajaran Islam.

Al Qur'an sendiri menyebut dirinya sebagai hudan (petunjuk), syifa (obat), rahmah (wujud kasih sayang), zikr (peringatan), tibyanan (penjelasan). Disamping itu hadis Nabi banyak menyebut keutamaan dan khasiat membaca surat atau ayat tertentu. Oleh karena itu tidak aneh jika muncul persepsi orang Islam yang menempatkan ayat al Qur'an bagaikan mantra. Hadis tentang khasiat ayat Kursi misalnya menyebutkan, :
Jika ayat Kursi dibaca di rumah, maka syaitan terhalang tiga hari dan tukang sihir terhalang 40 hari tidak bisa masuk ke dalamnya. Hadis lain menyebut bahwa barang siapa membaca ayat Kursi setiap habis salat fardu maka ia layak masuk sorga, dan hanya orang jujur dan ahli ibadah yang bisa melakukannya, barang siapa yang membacanya setiap akan tidur maka Allah memberikan rasa aman kepada dirinya dan kepada tetangga di sekelilingnya. Nabi sendiri pada waktu perang Badar selalu membaca ayat ini, terutama pada bagian ya Hayyu ya Qoyyum.

Friday, September 01, 2006

Keutamaan Bulan Sa'ban

Diantara peristiwa bulan sa’ban yang punya nilai sangat penting adalah perubahan ara kiblat dari mengarah ke ka’bah kenudian dirubah menghadap ke baitul maqdis di palestina pada saat beliau menginjakan kakinya di kota madinah datanglah perintah kepada Rasullah untuk merubah arah kiblat yaitu dari menghadap ka’bah pindah menghadap baitil maqdis. Yang mana pada prinsipnya Rasulullah ,mengarah kemanapun tidak ada masalah karena yang disembah hanya Allah Ta’ala.

Didalam kota madinah terdapat sekelompok penduduk yahudi dan nasrani yang mana mereka pada dasarnya benci dan memusuhi islam [ Rasulullah ] seperti yang tertera dalam Alquran “ tidak akan rela orang yahudi dan nasoro kepada orang islam sampai orang islam itu masuk pada agama mereka “. Disaat pemindahan kiblat ini, mereka mulai menyebarkan fitnah-fitnah yang menyebabkan sebagian para muallaf [ orang yang baru masuk islam ] dan orang yang lemah keislaman dan keimanannya, dengan cara mereka mengatakan “ lihatlah Muhammad pemimpin kalian itu yang telah mela’nat, menghina dan menggunjing kami tetapi dia menghadap ke kiblat kami “.

Dan sejak kejadian itu Rasulullah sering menengadahkan wajahnya yang mulia ke langit, mengharap pada Allah untuk memindahkan kembali kiblat [menghadap ka’bah ], seperti yang telah tertera dalam Al Quran “sungguh Kami [sering ] melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah masjidil harom. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.. dan sesungguhnya orang (yahudi dan nasrani) yang diberi al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling kemasjidil haram adalah dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

Setelah turunnya ayat ini maka hati beliau sangat senang dan muka beliau berseri – seri karena pengharapannya dikabulkan oleh Allah. Dan dari ayat ini dapat kita simpulkan bahwa perhatian dan kecintaan Allah kepada rasulullah amat besar sekali. Allah tidak mau beliau bersedih, tidak mau diri beliau terganggu, lebih – lebih gangguan dari orang musyrik ( yahudi dan nasrani ) yang telah mendustakan beliau. Karena Nabi Muhammad adalah Habibullah ( kekasih Allah ). Seperti yang telah diriwayatkan, ketika Nabi Muhammad bertanya pada Allah “ wahai Allah engkau telah menjadikan N. Ibrahim sebagai kholilullah dan N. Musa Kalimullah dan N. ‘Isa Ruhullah, maka kamu jadikan aku sebagai apa wahai Allah ?” Maka Allah menjawab “ engkau adalah Habibullah (kekasihku ) wahai Muhammad ”. Jadi pastilah Allah Taala tidak senang dan tidak rela melihat kekasihnya terganggu.