Thursday, September 18, 2008

TCP/IP Patch

Di kantor ada sebah PC yang digunakan untuk Printer Server dengan menggunakan Sistem Operasi Microsoft Windows XP Home Edition, karena saya mencoba menggunakan GNU/Linux belum berhasil hehehe... Jadi akhirnya kembali ke windows (dengan gaya Tukul Arwana), Windows-nya Orisinil dan bukan bajakan, sengaja memilih yg Home Edition karena memeang harganya lebih murah. Akan tetapi seteah beberapa hari kemudian, masalah mulai muncul, yaitu jika sudah ada beberapa PC/CLient yang sudah terkoneksi maka si Windows XP Home akan ngambek dan ga mau di-coonect lagi, mungkin overload atau apalah, yang jelas akan muncul beberapa error di PC yang mau connect, diantaranya :

  • The error "No more connections can be made to this remote computer at this time because there are already as many connections as the computer can accept."
  • The error "Server is not accessible...".
  • As connections time out from disuse, they will become disconnected. Attempts to reconnect will either result in the above errors, or will force the disconnection of another, less active computer.
Setelah bertanya sama Om Google ternyata koneksi untuk MS Windows XP SP2 memang ada limitnya, 1 detik 5 koneksi untuk Home Edition dan 10 untuk Professiona Editition, untuk menambah limitnya, bisa pake tool yang bisa di diwonload di sini

Jangan lupa backup dulu file tcpip.sys agar bisa dikembalikan jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Referensi :

http://www.lvllord.de/

http://www.mydigitallife.info/2005/11/15/windows-xp-sp2
http://www.mydigitallife.info/2007/04/09/windows-vista

Wednesday, September 17, 2008

Netbeans, GWT, Ext

Minggu ini acaranya adalah mempersiapkan infrastruktur untuk para programmer java, rencananya akan membuat aplikasi Enterprise dengan mengguakan java sebagai basis programnya, untuk IDE-nya ada dua pilihan, yaitu Eclipse dan NetBeans, saya sendiri kurang tahu mana yang lebih bagus. tetapi kalo dilihat history dan asal muasalnya Eclipse itu dari IBM sedangkan NetBeans dari Sun, akhirnya saya memilih NetBeans, karena kebetulan di kantor memakai Sun-Java sebagai JDK-nya, jadi IDE-nya juga mengambil dari Sun saja yaitu NetBeans.

Kemudian untuk mempermudah dan memprkaya IDE ditambahkannya GWT4NB agar NetBeans dapat memakai GWT (Googel Web Toolkit ). Ditamabah lagi library GWTEXT agar dapat menggunakan EXT Java Script untuk antar muka aplikasinya. Untuk mempersiapkannya maka saya harus mendownload software-software tersebut di atas.

Net beans 6.1 - http://www.netbeans.org/
GWT4NB – https://gwt4nb.dev.java.net/
Google Web Toolkit – http://code.google.com/webtoolkit/
GWT Ext Library – http://code.google.com/p/gwt-ext/
Ext GWT 1.0.1 SDK - http://extjs.com/products/gxt/download.php

Cara Setup dan Instalasi sudah ada di masing-masing website di atas, Supaya tidak terpisah-pisah semua software saya install dan extrak di directory c:\java untuk sistem operasi Windows dan /opt/java untuk sistem operasi GNU/Linux, jika instalasi sudah selesai, kemudian dicoba untuk membuat project Aplikasi yang memakai Framework GWT.

Agar ext dapat berjalan kita harus menyalin beberapa file dan direktori ke folder web dalam direktori project yang dibuat, misalnya WebApplication1/js/ext, yang harus disalin adalah ext-all.js, ext-all-debug.js, ext-core.js, ext-core-debug.js, folder adapter, folder resources.

Kemudian edit file welcomeGWT.htm dan sisipkan diantara tag <head></head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="js/ext/resources/css/ext-all.css">
<script type="text/javascript" src="js/ext/adapter/ext/ext-base.js"></script>
<script type="text/javascript" src="js/ext/ext-all.js"></script>


Selanjutnya edit file "namaproject".gwt.xml
<inherits name="com.gwtext.GwtExt" />
dengan demikian berarti lirary sudah terinstall, lalu bisa dicoba mengambil contoh-contoh code di http://www.gwt-ext.com/demo/ untuk melakukan test.

Jika ada masalah "Heap Space" saat compile/run bisa di resolve dengan meng-edit file build-gwt.xml yang bearada di bawah folder WebApplication1/nbproject dari :
<java classpath="${javac.classpath}:${src.dir}" failonerror="true"
classname="com.google.gwt.dev.GWTCompiler" fork="true">
<arg value="-out"/>
<arg path="${build.web.dir}/"/>
<arg value="-style"/>
<arg value="${gwt.compiler.output.style}"/>
<arg value="-logLevel"/>
<arg value="${gwt.compiler.logLevel}"/>
<arg value="${gwt.module}"/>
</java>

menjadi :
<java classpath="${javac.classpath}:${src.dir}" failonerror="true"
classname="com.google.gwt.dev.GWTCompiler" fork="true">
<arg value="-out"/>
<arg path="${build.web.dir}/"/>
<arg value="-style"/>
<arg value="${gwt.compiler.output.style}"/>
<arg value="-logLevel"/>
<arg value="${gwt.compiler.logLevel}"/>
<arg value="${gwt.module}"/>
<jvmarg value="-Xmx512m"/>
</java>


Referensi : http://ismakun.justunplanned.com/

Friday, September 05, 2008

Subversion VCS

Subversion merupakan VCS (Version Control System) yang sudah sangat terkenal, sebelumnya sudah ada VCS yang bernama CVS. Tetapi Project Subversion itu sendiri sengaja dibuat oleh developer CVS untuk menutupi kelemahan dan kekurangan yang terdapa t pada CVS.

Instalasinya juga sangat mudah jika menggunakan Distro Debian dan turunannya seperti Ubuntu, yang penting sudah terhubung dengan internet ada mempunyai DVD Repo.
sudo apt-get instal subversion subversion-tools rapidsvn websvn
rapisdsvn adalah GUI untuk svn client sedangkan websvn adalah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk memonitor Subversion Server. Pertama kai harus dibuat dulu repository di server :
sudo useradd svnusers
sudo svnadmin create /opt/repos/apps1
sudo chown svnusers -R /opt/repos

dengan demikian kita sudah membuat repository yang bernama apps1, berikutnya kita siapkan directory standard untuk svn yaitu trunk,tags dan branches. dibuat directory temp yang berisi directory kosong trunk,tags dan branches kemudian diimport ke svn server.
sudo mkdir -p /opt/repos/temp/trunk
sudo mkdir -p /opt/repos/temp/tags
sudo mkdir -p /opt/repos/temp/branches
svn import -m "First Import" /opt/repos/temp file:///opt/repos/apps1

Selanjutnya jalankan svn server dengan directory root /opt/repos
sudo svn serve -r /opt/repos
Atau bisa juga ditambahin di inetd/xinet.d, untuk inetd tinggal tambahin baris berikut di file /etc/inetd.conf
3690 stream tcp nowait svnusers /usr/sbin/tcpd /usr/bin/svnserve --inetd -r /opt/repos
untuk xinetd, buat file /etc/xinetd.d/svnserve yang isinya :
service svn
{
port = 3690
socket_type = stream
protocol = tcp
wait = no
user = svnusers
server = /usr/bin/svnserve
server_args = -i -r /opt/repos
}

kemudian restart xinetd :
sudo /etc/init.d/xinetd restart
Jika Subversion server sudah siap digunakan, kita dapat mengaksesnya dengan alamat svn://ip.address/apps1

Referensi :
http://blogs.tech-recipes.com/johnny/subversion-quick-reference/
http://www.linux1394.org/svn.php
http://svnbook.red-bean.com/

Thursday, September 04, 2008

Ramadhan 1429 H

Tidak terasa 3 hari sudah ibadah puasa aku jalani, dan hari ini adalah hari keempat bulan Ramadhan 1429 H. Saya bersyukur masih diberi kesematan untuk bertemu bulan Ramadhan tahun ini, dan saya juga berharap masih diberi kesempatan untuk bertemu dan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun depan.

Bulan Ramadhan tahun ini memang beda dengan tahn kemaren, Tahun lalu separo bulan saya habiskan di rumah (kampung) karena saya menjadi seorang pengangguran :D jadi saya putuskan untuk pulang kampung aja. Sedangkan tahun ini saya banyak menghabiskan waktu di Gedung Salman ITB. Suasananya sangat mendukung untuk menjalani hari-hari bulan Ramadhan, berada di samping Masjid Salman ITB sehingga memudahkan untuk melakukan sholat jamaah awal waktu di masjid, ada majlis ilmu yang sangat aktif, banyak mahasiswa/mahsiswi muslim yang laul-lalang di sekitar salman dan banyak lagi.

Tetapi sejauh ini kenapa saya merasakan belum ada peningkatan pda diri saya? Saya berdoa semoga Alloh tidak mengikis keimananku ecara perlahan. Saya mohon ampun atas segala dosa. berilah saya kekauatan dan ketabahan untuk menghadapi segala cobaan. Amiin!!!