Friday, February 03, 2006

Cinta (2)

Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih. Cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru, dan pilihlah yang terbaik.

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri. Dan karena itu kamu sempurna.

Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli.
Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya kebohongan.
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya.

Cinta bukan, "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku".
Bukan "Kamu di mana sih?", tapi "Aku disini".
Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok".
Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu izinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

Caranya jatuh cinta adalah jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.

Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk mengetahui bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.

Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan kita belajar tentang diri sendiri dan menyadari bahwa ‘penyesalan tidak seharusnya ada’, tetapi hanyalah “penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kita buat” serta tetap ‘menikmati’ dan ‘mensyukuri’ dengan apa yang kita miliki dalam hidup ini, walau terkadang ‘bertentangan’ dengan harapan dan impian.

Teman sejati…?! Mengerti ketika ‘kamu berkata aku lupa’. Menunggu selamanya ketika ‘kamu berkata tunggu sebentar’. Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘tinggalkan aku sendiri’. Membukakan pintu meski ‘kamu belum mengetuk dan berkata bolehkah saya masuk?’

Mencintai…?! Bukanlah bagaimana kita harus ‘melupakan’, melainkan bagaimana kita harus ‘memaafkan’. Bukanlah bagaimana kita harus ‘mendengarkan’, melainkan bagaimana kita harus ‘mengerti’. Bukanlah apa yang harus kita ‘lihat’, melainkan apa yang telah kita ‘rasakan’. Bukanlah bagaimana kita ‘melepaskan’, melainkan bagaimana kita ‘bertahan’.

No comments: