Tuesday, November 20, 2007

Mati Sebagai Peringatan

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." ( QS. Al Jumu'ah : 8 )

Suatu hari nanti seseorang akan menjadi jasad tanpa nyawa. Semua yang hidup didepan mataku akan mengangkat bendera kematian. Kita semua dalam keadaan lalai sedangkan kematian terus datang dan pergi. Tangisilah dirimu sendiri jika engkau ingin menangis. Alangkah kasihannya engkau Engkau pasti akan mati juga. Walaupun engkau di beri umur seperti Nabi Nuh. Demi Tuhan, seandainya manusia mengetahui mengapa dia diciptakan, niscaya mereka tidak akan tidur dan lalai. Sungguh, mereka diciptakan untuk sesuatu yang seandainya mata hati mereka melihatnya pasti mereka akan linglung dan sempoyongan.

Kematian, lalu kubur, kemudian padang Mahsyar, lantas dicaci dan kepanikan maha dahsyat. Orang orang banyak yang beramal demi padang Mahsyar, sholat dan puasa mereka karena gentar menghadapinya.. Sedangkan kita, apabila diperintah dan dilarang seperti Ashabul Kahfi tampak terbangun adahal tidur. Wahai jiwa! Janganlah engkau tenggelam di tengah gelombang dosa.

Kebaikan ada pada ketaatan kepada yang Maha Pengasih, maka lakukanlah Wahai Jiwa! Mereka yang paling banyak mengingat mati dan yang paling serius bersiap siap untuk menghadapinya. Mereka itulah orang orang bijak. Mereka akan mendapatkan kehormatan dunia dan kemuliaan akherat.( HR. Ibnu Majah & Ibnu Ad Dunya, sanad hasan) Orang yang terbaik di antara kamu bukanlah orang yang meninggalkan dunia demi akheratnya, dan bukan pula yang meninggalkan akherat demi dunianya hingga dia dapat meraih keduanya, sebab sesungguhnya dunia adalah jembatan menuju akherat. Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan ( HR. Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah dari Hadits Abu Hurairah)

No comments: