yang pertama saya lakukan adalah membaca manual rsync dan rsyncd.conf :D
shell> man rsync
shell> man rsyncd.conf
sebenarnya dari manual tersebut dapat dilihat bagaimana membuat dan menggunakan rsync server, tetapi kenapa ya semakin saya mebaca koq malah semakin bingung #-o, untungnya di bagian akhir manual rsynd.conf ada contoh konfigurasi, jadi ya tinggal copy dan paste aja ke file /etc/rsyncd.conf kemuadian edit sesuai dengan kebutuhan. di bawah ini contoh sederhana dari /etc/rsyncd.conf
[test]
path = /tmp/test
comment = sample rsync
use chroot = no
max connections = 4
read only = no
uid = virgohan
gid = virtual
catatan : path harus exist dan ubah permission-nya sesuai dengan uid dan gid
dan kebetulan saya menggunakan linux redhat yang menggunakan xinetd untuk menjalankan daemon rsync, pada file /etc/xinetd.d/rsync ganti pada baris disable = yes menjadi no. misalnya:
service rsync {
disable = no
socket_type = stream
wait = no
user = root
server = /usr/bin/rsync
server_args = --daemon
log_on_failure += USERID
}
kemudian restart xinetd :
shell> /etc/init.d/xinetd restart
nah! sekarang saya coba test rsync dari client ke server
shell> rsync -avuz /test/path/ host.rsync.server::test
dan ternyata... berhasillll..... heuheuheuheu...